Lombok - NTB bersiap menjadi tuan rumah Kongres VII Asosiasi Tenaga Administrasi Sekolah Indonesia (ATAS Indonesia) yang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang.
Persiapan terus dimatangkan oleh Pengurus ATAS Indonesia Provinsi NTB bersama para Panitia Kongres. Kongres VII ATAS Indonesia ini bakal menjadi ajang nasional strategis bagi tenaga kependidikan atau tendik, terutama dalam upaya mendorong percepatan status mereka sebagai PPPK atau PNS.
Ketua ATAS Indonesia Provinsi NTB M. Junaedi Adnan menuturkan, sejauh ini persiapan teknis sudah hampir rampung.
“Secara keseluruhan, persiapan sudah 90 persen. Hanya saja, kami belum bisa koordinasi langsung dengan Gubernur NTB karena sebelumnya beliau sibuk dengan FORNAS,” ungkap Junaedi, Kamis (7/8).
Ia menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah, termasuk Gubernur NTB dan OPD teknis seperti Dinas Perhubungan untuk menyukseskan Kongres VII ATAS Indonesia yang akan dihadiri lebih dari 500 peserta dari seluruh Indonesia.
“Ini event nasional. Perlu sinergi dari Pemprov NTB karena kami tidak bisa kerja sendiri,” tegas Junaedi.
Dirjen GTK dijadwalkan hadir dalam kongres ini sebagai Pembina ATAS Indonesia. Ia akan memberikan materi khusus mengenai regulasi terbaru terkait pengangkatan tendik menjadi PPPK maupun PNS.
Hal ini menjadi perhatian serius karena banyak tenaga kependidikan di NTB yang telah mengabdi puluhan tahun namun belum diangkat.
Setelah agenda koordinasi dengan Gubernur NTB rampung, Junaedi berencana melakukan roadshow ke seluruh KCD di Pulau Lombok hingga Sumbawa untuk menyatukan langkah menjelang pelaksanaan Kongres VII ATAS Indonesia.
“Partisipasi dari semua sekolah sangat tinggi. Satu sekolah akan mengirim tiga tendik. Ini ajang nasional yang harus kita sukseskan bersama,” tutup Junaedi.
Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Lombok Barat-Mataram Dikbud NTB Mujahiddin yang juga penanggung jawab kegiatan menyambut positif rencana kongres ini. Ia berharap seluruh tenaga kependidikan bisa berbagi peran agar pelaksanaan berjalan lancar.
“Kita harus jemput bola. Ini bukan hanya soal sukses acara, tapi bagaimana NTB bisa dikenal sebagai tuan rumah yang ramah dan siap menyelenggarakan event nasional,” ujar Mujahiddin.
Mujahiddin juga menyebutkan bahwa kongres ini punya potensi besar sebagai multiplier effect bagi daerah. Selain peningkatan kapasitas SDM, kegiatan ini diharapkan berdampak pada sektor ekonomi, pariwisata, dan promosi daerah.