Lombok - Nusa Tenggara Barat resmi menjadi tuan rumah Kongres Nasional ke-VII Asosiasi Tenaga Administrasi Sekolah Indonesia (ATAS Indonesia) yang dijadwalkan Oktober 2025 mendatang.
Penunjukan ini disambut antusias karena Kongres ATAS Indonesia diyakini tidak hanya menjadi forum silaturahmi tenaga administrasi sekolah. Tetapi juga memberi efek ganda bagi perekonomian dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di NTB.
Penanggung jawab Kongres ATAS Indonesia di NTB Mujahiddin mengatakan, persiapan sudah berjalan, termasuk menunggu lampu hijau dari Gubernur NTB.
“Kongres ini memberi multiplier effect, dari peningkatan kapasitas SDM pendidikan hingga perputaran ekonomi lokal,” ujar Mujahiddin.
Acara ini akan dihadiri perwakilan dari seluruh provinsi, termasuk Kemendikdasmen, dan diperkirakan menggerakkan sektor perhotelan, transportasi, kuliner, hingga UMKM.
Ketua ATAS Indonesia Provinsi NTB M. Junaedi Adnan menuturkan, persiapan Kongres VII ATAS Indonesia sudah mencapai 90 persen. Kongres ini akan menjadi ajang strategis bagi tenaga kependidikan (tendik) untuk memperjuangkan status menjadi PPPK atau PNS.
“Ini event nasional. Kami butuh dukungan penuh dari Pemprov NTB, termasuk OPD teknis. Tidak bisa kami kerjakan sendiri,” tegas Junaedi.
Ia berharap, Kongres VII ATAS Indonesia manfaatnya luas, mulai dari sektor ekonomi hingga penguatan SDM pendidikan.
Momentum ini juga menjadi promosi bagi NTB sebagai destinasi event nasional yang berdaya saing.
