-Berita-
Pelantikan Asosiasi Tenaga Administrasi Sekolah Indonesia (ATAS Indonesia) yang dilaksanakan tanggal 31 Januari 2023 di aula pertemuan lantai 11 Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sontak membuat heboh karena sejak berdirinya ATAS Indonesia 15 tahun lalu, tepatnya 23 November 2007, baru kali ini Kepengurusan Asosiasi Tenaga Administrasi Sekolah mencantumkan nama-nama akademisi yang tergabung dalam tim teknis dan peengembangan Tenaga Administrasi Sekolah sebagai dewan pakar, yang diketuai oleh Prof. Dr. Husaini Usman M.Pd., M.T Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta dan anggotanya yang terdiri dari
1) Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, Amd.hyp., S.T., M.Kes., IPU,ASEAN Eng Guru besar Universitas Brawijaya Malang,
2) Darmono, M.T UNY,
3) Dr. Drs Pramudi Utomo, M.Si. UNY,
4) Dr. Phil. Ir. Mashoedah, S.Pd, M.T.UNY,
5) Dr. Dian Ekawati. M.Pd BPMP Sumatera Selatan,
6) Ciptono Mardiyanto S.T, M.M Ketua Umum Asosiasi pertama.
Disamping munculnya nama-nama sebagai dewan pakar, yang sangat luar biasa dalam momen acara pelantikan pengurus dilaksanakan di gedung Kementerian. Suatu kehormatan dan rasa bangga yang luar biasa dirasakan seluruh anggota ATAS Indonesia, tatkala organisasi ini mulai menarik perhatian Kementerian khususnya dari Bp Dr. Praptono, M.Ed. selaku Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan, maupun bagi kalangan organisasi profesi lain yang mendengar berita pelantikan tersebut. Dalam sejarah keorganisasian keprofesian tenaga kependidikan, pelaksanaan pelantikan pengurus ATAS Indonesia kali ini di Kemendikbudristek adalah yang pertama, dan hal ini dapat dijadikan alasan kuat sekaligus tantangan bagi organisasi profesi lainnya untuk tetap berkiprah berskala nasional.
Tantangan pelaksanaan pelantikan yang mengalami penundaan yang cukup lama ini tidak menjadikan Ketua umum ATAS Indonesia putus asa, justru tantangan ini memberikan pembelajaran yang luar biasa, karena bisa berkoordinasi baik dengan Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jendera Guru dan tenaga ke pendidikan ,kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Ketua Umum ATAS Indonesia Tri Suwarto berpendapat bahwa setiap menuju kebaikan sudah hal yang wajar jika ada tantangan, karena tantangan merupa kan suatu pengalaman dan guru yang tidak pernah didapat dibangku sekolah bahkan dengan organisasi perjuangan tantangan akan lebih semangat dan terarah untuk menuju sukses.
Beliau juga menambahkan bahwa Sekolah yang besar, Kepala Sekolahnya yang pintar, Gurunya yang pintar siswanya banyak dalam memajukan pendidikan harus didukung oleh sumber daya dan kemampuan Tenaga Administrasi Sekolah yang selalu bersinergi dengan Kepala Sekolah dan Guru serta mempunyai kinerja yang baik, karena sekolah yang besar tanpa dukungan Tenaga Administrasi Sekolah proses pembelajarannya tidak akan berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini terbukti keberhasilan sekolah akan diukur sejauh mana penataan administrasi disekolah tersebut, sebagai contoh pada penilaian kinerja kepala sekolah maupun akreditasi sekolah yang ditanyakan pasti tentang pengeloaan administrasi secara umum.
1. Hari Utama dan terpenting ini adalah hari yang sangat bersejarah karena sudah melaksanakan pelantikan pengurus Asosiasi. Ini menjadi sebuat catatan mengukir sejarah sepanjang pelantikan Asosiasi, karena baru kali ini dilakukan oleh Asosiasi Tenaga Administrasi Sekolah yang pelantikannya dilaksanakan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
2. Pengurus asosiasi harus ridho dan iklas melayani anggotanya
3. Asosiasi ini sebagai mitra pemerintah harus bisa membawa aspirasi dari semua anggota, dan bisa Ikut berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia
4. Asosiasi Tenaga Administrasi Sekolah adalah asosiasi yang sangat strategis untuk mensukseskan pendidikan kita, karena kita sedang bergeser mentransformasi peran kepala, sekolah dimana kepala sekolah akan lebih banyak kita berikan tanggung jawab untuk Kepemimpinan pembelajaran, meminimalkan sebisa mungkin dengan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi, seperti Tenaga Administrasi Sekolah yang diharapkan bisa memberikan dukungan yang sangat besar
5. Kalau Asosiasi ini benar-benar menjadi mitranya pemerintah, maka di Tahun 2023 ini Dirjen GTK berupaya menyusun untuk menyentuh bagian dari SDM dalam kerangka penerapan merdeka belajar. Ditahun ini Dirjen GTK setelah selesai dengan kepala sekolah dengan program sekolah penggerak di tahun ini bersama dengan Kemenpan RB akan menyelesaikan hal-hal tersebut yang berkaitan dengan pengawas sekolah.
6. Tentang Kajian Akademik Tenaga Kependidikan sudah disampaikan kepada Tim semoga di tahun 2023 ini bisa segera diselesaikan, tentunya kepada P Tri Suwarto selaku Ketua Umum Asosiasi akan kita ajak bersama-sama mengawal kajian akademi tersebut. 7.Penanganan Tenaga Kependidikan sudah disuarakan oleh komisi X bahwa Kemendikbud ristek untuk memperhatikan kepada Tenaga Kependidikan.
8. Ketua Umum harus dapat memperluas Asosiasi ini ke Provinsi-provinsi, Kabupaten kota agar bisa selalu bersinergi dalam memberikan kontribusi kepada pendidikan dan Kemdikbudristek merasa sangat terbantu dengan keberadaannya Tenaga Administrasi Sekolah, mengingat jumlahnya di Indonesia ini lebih dari 500 ribu Satuan pendidikan Formal maupun Non Formal.
Ketua Umum ATAS Indonesia menyampaikan bahwa periode kepengurusan Tahun 2022 sd 2025 dalam melaksanakan tugas organisasi sesuai dengan mitra pemerintah harus terprogram dan terarah sesuai dengan organisasi VISI dan MISI, serta regulasi yang terkait, sehingga tujuan dari organisasi akan tercapai dengan baik dan terarah.
adapun visi misi ATAS Indonesia yakni:
VISI
“TERWUJUDNYA INSAN YANG DISIPLIN, CERDAS, BERKARAKTER, TANGGUNG JAWAB , JUJUR, IKLAS DAN PEDULI PENDIDIKAN BERLANDASKAN IMTAQ”
MISI
1. Meningkatkan kesadaran dan kemandirian diri melalui tendik yang berakhlaq
2. Menjadikan organisasi profesi sebagai jembatan perjuangan
3. Menanamkan sikap dan perilaku yang mencerminkan cinta tanah air ( NKRI )
4.menunjukkan potensi diri dan prestasi sebagai abdi negara
5. Membangun hubungan dan budaya kerja yang efektif untuk meningkatkan pelayanan prima.
Dari VISI dan MISI itu maka munculah inti Program Jangka Pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang, program tersebut akan selalu terkait dimana akan muncul program yang sama dengan harapan apabila dalam program jangka penduk belum bisa tercapai maka akan program jangka menengah maupun program jangka panjang. Dari program- program tersebut akan disusun oleh masing-masing Badan dan Bidang sehingga tersusunlah program kerja ATAS Indonesia periode Tahun 2022 sd 2025 yang akan mendukung proses pembelajaran disekolah.